Friday, December 6, 2024

5 Teratas Minggu Ini

Posting Terkait

Penelitian: 8 dari 10 profesor di Indonesia mengutip publikasi artikel di jurnal “predator”.

Rentetan skandal terkait publikasi di jurnal “predator” sempat mengguncang dunia akademis Indonesia dalam beberapa tahun terakhir, khususnya pada periode 2021-2023.

Fenomena ini tidak hanya merusak reputasi individu dosen yang terlibat, namun juga menimbulkan krisis kepercayaan terhadap perguruan tinggi dalam negeri di mata nasional dan internasional.

Jurnal ‘predator’ adalah jurnal nirlaba yang proses publikasinya tidak melalui proses review ilmiah yang bertanggung jawab. Sebanyak 23% akademisi Indonesia dilaporkan telah mempublikasikan penelitiannya di jurnal yang teridentifikasi “predator” pada tahun 2015.

Rentetan skandal ini semakin kentara dalam kajian jurnalisme Tempo pada pertengahan tahun 2024 yang mengungkapkan sebagian besar profesor di Indonesia membayar puluhan juta untuk mempublikasikan karya ilmiahnya di jurnal “predator”.

Puncak skandal itu adalah ketika terbukti 11 guru besar Universitas Lambung Mangkurat Kalimantan Selatan mengelak dari syarat diangkat menjadi guru besar dengan menerbitkan artikelnya di sejumlah jurnal 'predator'.

Skandal ini mengungkap sisi gelap tekanan akademik yang dihadapi dosen, serta kesenjangan dalam sistem penilaian kinerja akademik yang ada.

Salah satu faktor utama yang mendorong dosen atau calon guru besar terlibat dalam jurnal “predator” adalah tekanan untuk memenuhi syarat kenaikan pangkat dan jabatan fungsional. Sebab, publikasi ilmiah merupakan salah satu indikator utama dalam penilaian kinerja dosen di Indonesia.

Jejak profesor di jurnal 'predator'

Untuk mengetahui hal tersebut, kami melakukan survei di 18 dari 198 perguruan tinggi (PT) di Indonesia yang terdiri dari perguruan tinggi negeri (PTN), perguruan tinggi kementerian/lembaga (PTKL), dan perguruan tinggi keagamaan (PTAN).

Dari 18 perguruan tinggi tersebut, kami mengambil sampel 158 guru besar dengan 4.742 artikel jurnal terindeks Scopus untuk mengetahui kredibilitasnya. Hasilnya, 8 dari 10 profesor di Indonesia menerbitkan artikel di jurnal “predator”, dengan 1.363 artikel atau hampir 30% sampel dipublikasikan di jurnal berlabel “predator”.

Hasil pencarian kami menunjukkan fakta berikut:

1. Demografi pengguna majalah 'predator'

Penelitian kami menunjukkan bahwa 83,87% profesor di Indonesia secara sengaja/tidak sengaja mempublikasikan artikelnya di jurnal yang berpotensi atau secara hukum dikategorikan sebagai jurnal “predator”.

Kami mengkategorikan publikasi di jurnal 'predator' sebagai 'disengaja' jika jumlah artikel yang diterbitkan lebih dari 50% dan profesornya adalah penulis pertama atau satu-satunya.

Penelitian kami juga menemukan bahwa 26 dari 31 guru besar yang dilantik pada tahun 2023 terindikasi pernah menerbitkan artikel di jurnal “predator”, 13 di antaranya telah menerbitkan 10-19 artikel, dan 6 di antaranya bahkan telah menerbitkan lebih dari 20 artikel di jurnal “predator”. jurnal.

Hasil pengolahan data primer survei kami mengenai sebaran profesor yang mempublikasikan di jurnal “predator”.

Sebaran guru besar terkonsentrasi di wilayah Jawa Barat, Jakarta, dan Banten dengan jumlah guru besar sebanyak 44 orang dari 56 guru besar; 9 diantaranya bahkan menerbitkan lebih dari 20 artikel di jurnal “predator”.

Daerah lain seperti Sulawesi dan Jawa Timur juga memiliki jumlah profesor yang menerbitkan artikel di jurnal “predator” cukup tinggi, yakni masing-masing 25 dari 32 dan 25 dari 28 profesor.

Terkait bidang tersebut, mayoritas guru besar yang menerbitkan artikel di jurnal “predator” berasal dari bidang ilmu sosial dan humaniora (35 dari 48 guru besar), disusul teknik (25 dari 26 guru besar) dan pertanian (23 dari 26 guru besar). profesor). ). Di bidang sosial dan humaniora, 7 dari 35 dosen bahkan menerbitkan lebih dari 20 artikel di jurnal “predator”.

2. Berdasarkan jumlah artikel

Publikasi di jurnal predator mayoritas berasal dari para profesor di beberapa kampus yang berlokasi di wilayah Jawa Barat, Banten, dan Jakarta (438 dari 1.363 artikel di jurnal predator).

Sementara itu, guru besar di daerah lain seperti Jawa Timur, Sulawesi, dan Jawa Tengah juga memiliki jumlah publikasi di jurnal “predator” yang cukup banyak, yakni 288, 279, dan 271 artikel.

file 20241105 17 ni4ou1.jpg?ixlib=rb 4.1

Distribusi jumlah profesor yang dilaporkan menerbitkan jurnal 'predator' menurut provinsi.

Dari total jumlah artikel yang terbit di jurnal 'predator', bidang sosial dan humaniora menjadi juara dengan 326 artikel, disusul bidang teknik sebanyak 296 artikel, dan bidang teknologi pertanian sebanyak 285 artikel.

Terkait tahun pengukuhan, terdapat 229 artikel yang berasal dari guru besar yang dikukuhkan pada tahun 2023.

Sedangkan berdasarkan gender, sebanyak 1.091 artikel atau 80% artikel di jurnal 'predator' diterbitkan oleh profesor laki-laki.

file 20241105 15 gainc2.jpg?ixlib=rb 4.1

Hasil pengolahan data primer survei kami mengenai sebaran guru besar menurut jumlah publikasi di jurnal 'predator' Tantangan penunjukan guru besar di era jurnal 'predator'

Pengangkatan guru besar di Indonesia ke depan akan semakin menantang. Berbeda dengan sebelumnya, perguruan tinggi kini memiliki otonomi pengangkatan guru besar yang diharapkan dapat dilaksanakan pada tahun 2025.

Oleh karena itu, Kementerian Pendidikan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan Teknologi (Kemendiktisintek) harus memastikan desentralisasi seleksi guru besar berjalan dengan baik.

Pengangkatan guru besar ke depan harus mengedepankan integritas dengan proses yang lebih ketat karena penilaiannya tidak lagi bersifat eksternal, melainkan internal masing-masing universitas.

Selain itu, proses kenaikan pangkat guru besar hendaknya dilakukan dengan mengukur kontribusi dosen secara langsung berdasarkan meritokrasi – berdasarkan kualifikasi, kompetensi, dan kinerja yang adil.

Jika berbicara tentang platform Sistem Informasi Sumber Daya Terpadu SISTER, lamaran profesor dipandang sekedar mengisi kelengkapan dokumen administrasi.

Secara umum syarat untuk melamar jabatan guru besar adalah memiliki gelar akademik profesor madya lebih dari 2 tahun, minimal bergelar doktor (minimal 3 tahun kerja bagi yang baru mendapat gelar doktor), publikasi satu karya ilmiah . pada jurnal internasional bereputasi, dan memiliki pengalaman kerja sebagai dosen minimal 10 tahun serta memiliki angka kredit (satuan nilai setiap kegiatan yang diajarkan) minimal 850.

Meskipun proses peninjauan dokumen telah berlalu, namun proses verifikasi perlu ditingkatkan agar lebih kompetitif, transparan dan akuntabel. Hal ini dapat dilakukan dengan mengkaji keahlian para dosen dan kontribusinya terhadap tiga dharma perguruan tinggi – pengajaran, penelitian dan pengabdian – untuk memastikan bahwa keahlian dan kualitas yang ditunjukkan oleh para profesor yang diusulkan sudah sesuai dan ideal.

Kita juga harus mengkritik manfaat peningkatan jumlah profesor dalam sistem pendidikan tinggi di Indonesia. Akankah bertambahnya jumlah profesor akan meningkatkan kualitas pendidikan tinggi kita?

Guru Besar atau Profesor pada dasarnya bukanlah sebuah gelar melainkan jabatan akademis tertinggi bagi dosen.

Sebagai pemegang jabatan tertinggi di dunia akademik, guru besar sudah selayaknya memberikan contoh yang baik kepada masyarakat, terutama dalam hal kejujuran dan integritas akademik. Dengan berpegang pada kedua hal tersebut, kita berharap fenomena jurnal “predator” akan hilang di kemudian hari, sehingga pengangkatan guru besar tidak lagi menjadi proses yang meresahkan.

PANEN96 promo

Negaraku

Negaraku Indonesia

Informasi mengenai king slot

king selot

king slot

king slot

kingselot

pg king slot

matahari88slot

mama88

loker88

line88

lelang88

legend88

laundry 88

laundry 88

kota88

kawat88

kakaotalk

kaca88

jualbeli88

indonesiafc88

indofood88

guru88

grabpay88

grab88

gopay88

gold88

gofood88

gelas88

eth88

emas88

blockchain88

baik888

bagus888

anorganik88

panen96

panen96

panen96

selot

selot

samsung88

raksasa88

iphone88

gm88

selot

topdewa88

ebook88

ebook88

sensor88

mpo2288

lembaga88

inti88

dokumen88

baik88

bagus888

tiktok888

registrasi88

registrasi88

pstmi88

lionsclubs88

kompas88

jeruk333

james88

fb888

detik888

david88

danautoba88

tebar88

slotbom777

padi88

padi77

muara88

muara77

maxwin777

bigpot888

bigpot888

sumo88

sumo77

sumo77

sjo88

sjo77

kudetabet88

kudeta99

kudeta988

kudeta88

fufufafa

bahagia88

bahagia77

angin777

sunda88

slotcc88

poskobet88

nuri88

janjiwin88

top99

top888

terbaik99

terbaik88

pornhub88

pornhub88

plastik88

partai88

panas88

minimal88

minimal88

merk88

merk88

Artikel Populer